Langsung ke konten utama

Postingan

Darurat Empati

Memang benar bahwa bunuh diri adalah salah satu dosa terbesar yang bisa dilakukan manusia selama hidup, toh di kitab-kitab suci juga sudah tertulis seperti itu. Tapi apa hak kita untuk menghakimi mereka yang memilih untuk mengakhiri hidup sedangkan kita tidak pernah tau seberapa berat perjuangan mereka untuk bertahan sebelum akhirnya memutuskan untuk menyerah? Aku perhatiin sering banget ketika ada berita mengenai kasus-kasus bunuh diri yg terjadi, netizen sering berkomentar buruk mengenai mendiang, padahal yg bersangkutan udah meninggal tapi kok ya bisa-bisanya masih sempet dijelek-jelekin. Ga bakal masuk surga lah, otaknya dangkal lah, pemikirannya pendek lah, bahkan sampe ngebanding-bandingin beban hidup pelaku bunuh diri sama beban hidup diri sendiri atau orang lain yg dirasa beban hidupnya lebih berat dari mendiang. Gini ya, kapasitas dan keadaan mental setiap orang tuh beda-beda, jadi ya jangan pernah ngebanding-bandingin beban hidup antara 1 orang dengan yang lainnya. Mungkin ha...
Postingan terbaru

Let's Talk About Toxic Masculinity

Sebagai seorang kpopers, aku jelas udah kenyang banget sama para haters/ngab-ers yg sering ngatain idol favorit ku "pLasTiQue" atau "BaNci" karena kebanyakan style para idol kpop cowok itu memang terlihat metroseksual . Jujur aku agak keberatan di bagian "oplas atau plastik" itu tadi, karena kan ga semua kpop idol itu operasi plastik, toh klo pun oplas emang ruginya di haters apa? Di bagian "banci", gpp sih... toh sebelum kenal dan suka kpop aku juga sempet mikir klo style mereka emang (menurutku saat itu) ke-cewek-cewek-an.   Tapi semua pandangan itu berubah setelah aku mengenal dan tertarik dengan kpop dan feminisme. Btw jarak antara aku kenal kpop dan feminisme itu agak lama, aku kenal kpop itu kira-kira tahun 2010 dan aku tertarik dengan feminisme itu keknya antara tahun 2017-2018 deh.. lupa aku hehe. Maklum orangnya emang pelupa parah aku mah. Aku ga akan cerita gimana dan awal mula aku menyukai kpop karena aku udah pernah ngepost juga dis...

Adorable Representative M.C for Youth

Akhirnya setelah sekian lama membiarkan blog ini dipenuhi sarang laba-laba, aku punya bahan juga buat apdet. Sebenernya pengen nulis lagi udah lumayan lama, tapi karena sibuk akhirnya baru bisa apdet sekarang. Sibuk apa? Ya jelas sibuk ga ngapa ngapain lah... atau bisa dibilang males a.k.a mager, maunya rebahan doang 😅 Jadi aku ini kan udah lama jadi kpopers, mungkin hampir 9 tahun.. soalnya dari tahun 2012 saat aku masih kelas 2 SMK. Dulu waktu awal jadi kpopers, fandom (singkatan dari fans kingdom , yaitu fans club/basis penggemar) pertamaku adalah ELF (singkatan dari EVER LASTING FRIENDS , fandom dari boyband SUPER JUNIOR ), lalu fandom keduaku adalah EXO-L (singkatan dari EXO-Love , fandom dari boyband EXO ). Btw aku jadi EXO-L itu waktu member EXO masih lengkap OT12 dan masih pake konsep EXO-K (singkatan dari EXO-Korea ) dan EXO-M (singkatan dari EXO-Mandarin ). Jadi member EXO-K nyanyiin lagu berlirik korea dan EXO-M nyanyiin lagu berlirik mandarin. Member EXO-K ada Suho, B...

Sulli, Mental Health Awareness and The Danger of Cyberbullying

Belum hilang sepenuhnya rasa sedih sepeninggal Jonghyun hampir 2 tahun lalu, dunia K-Pop harus kembali berduka atas meninggalnya Sulli ex-member f(x) 3 hari lalu, yaitu tanggal 14 Oktober 2019 akibat bunuh diri, sama seperti Jonghyun. Buat kalian yg saat ini sedang membaca postinganku dan belum tau siapa Sulli, aku akan memperkenalkannya secara singkat. Sulli adalah Kpop idol yg berada dalam naungan salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, yaitu SMTOWN/SM Entertainment. Dia lahir dengan nama Choi Jinri pada tanggal 29 Maret 1994 di kota Busan, dan dia sudah memulai karir di usia yg masih sangat muda. Sebelum debut sebagai member girlband f(x), Sulli sudah debut sebagai artis cilik dan bermain di beberapa serial drama dan film. Kemudian dia debut di f(x) pada bulan September 2009. Untuk kalian yg pengen tau profil lengkap Sulli dan perjalanan kariernya kalian bisa klik disini. Seperti yg sudah kita semua (k-popers) tau, dikabarkan klo penyebab Sulli bunuh diri adalah kar...

Small Talk About Feminism & Patriarchy

Aku (dulu) termasuk orang yang hobi banget baca buku, mungkin karena dari kecil udah dibiasain ya jadi aku sukaaa banget.. Dari masuk TK aku udah sering dibeliin buku-buku bacaan, dibeliin komik anak-anak, dilangganin majalah Bobo, bahkan aku udah pernah baca buku filsafat punya om ku yang tebelnya kek novel Harry Potter seri ke-5 waktu kelas 4 SD, saking antusiasnya aku sama buku-buku. Tapi ya ga sampe selesai sih karena menurutku buku itu terlalu "berat" dan kemampuan otakku juga belum nyampe-nyampe banget untuk baca keseluruhan dari buku itu. Dan hobi itu berlanjut sampai umur 21-22, it means antara 2-3 tahun lalu. Ga tau kenapa diantara umur itu minat membacaku mulai hilang. Buku-buku yg ada di rak buku ku mulai jarang aku sentuh, dan bahkan ada juga buku yg belum selesai aku baca dan yg belum aku baca samsek. Mungkin karena udah sibuk sama pekerjaan kali ya, jadi sampe rumah ya pengennya istirahat aja gitu sambil main hp ato klo ga nonton film/drakor/tv series....

Bipolar & I

Hari Jumat lalu tepatnya tanggal 14 Juni 2019 akhirnya aku berhasil memberanikan diri untuk memeriksakan kesehatan mentalku di salah satu rumah sakit di kota kecil tempatku tinggal ini. Dari dulu aku udah ngerasa ada sesuatu yg salah di diri aku. Moodswing parah, klo lagi senang berlebihan, sedih pun berlebihan, sampai punya keinginan untuk melakukan self-harm dan menyakiti orang lain yg sudah nyakitin aku, dan yg terburuk.. berkeinginan buat bunuh diri. Pagi itu, aku berangkat dari kos temenku jam 7 pagi, karena malam sebelumnya aku nginep di kosannya. Sampai disana aku langsung mengambil nomor antrean dan mengantre sesuai nomor. Akhirnya tiba juga giliranku, aku menuju ke poli jiwa. Disana sudah ada 2 pasien yang sedang menunggu giliran. Ada 1 bapak dan 1 laki-laki yang kelihatannya sepantaran denganku, lalu aku duduk di samping si bapak. Tiba-tiba si bapak menyapa dan ngajakin aku ngobrol, setelah ngobrol ngalor ngidul aku bertanya pada si bapak, dulu didiagnosa apa sama ps...