Langsung ke konten utama

Small Talk About Feminism & Patriarchy

Aku (dulu) termasuk orang yang hobi banget baca buku, mungkin karena dari kecil udah dibiasain ya jadi aku sukaaa banget.. Dari masuk TK aku udah sering dibeliin buku-buku bacaan, dibeliin komik anak-anak, dilangganin majalah Bobo, bahkan aku udah pernah baca buku filsafat punya om ku yang tebelnya kek novel Harry Potter seri ke-5 waktu kelas 4 SD, saking antusiasnya aku sama buku-buku. Tapi ya ga sampe selesai sih karena menurutku buku itu terlalu "berat" dan kemampuan otakku juga belum nyampe-nyampe banget untuk baca keseluruhan dari buku itu.


Dan hobi itu berlanjut sampai umur 21-22, it means antara 2-3 tahun lalu. Ga tau kenapa diantara umur itu minat membacaku mulai hilang. Buku-buku yg ada di rak buku ku mulai jarang aku sentuh, dan bahkan ada juga buku yg belum selesai aku baca dan yg belum aku baca samsek. Mungkin karena udah sibuk sama pekerjaan kali ya, jadi sampe rumah ya pengennya istirahat aja gitu sambil main hp ato klo ga nonton film/drakor/tv series.


Tapi jangan salah, aku ga berhenti belajar kok. Cuma ganti media aja, klo dulu medianya buku sekarang media nya internet. Karena zaman juga udah maju ya, semua udah pada punya hp pinter dan canggih. Sayang klo cuma dipake buat ghibah (gaya bener, padahal sendirinya suka ghibah :p) ato nyebar hoax doang, ya kali kalah pinter dari smartphone :p Aku belum mau berhenti belajar karena aku merasa dari belajar itu aku bisa jadi orang yg lebih open minded dan bisa menghargai perbedaan. Dan beberapa waktu terakhir ini aku sedang mempelajari apa itu feminisme dan patriarki.


Aku belajar feminisme dan patriarki pertama kali dari akun instagram yg aku follow, dan berikut akun-akun itu @feminist, @magdaleneid, @indonesiafeminis, @muslimahfeminis, @lawanpatriarki, @perempuanmenggugat, dan @pikiranlelaki_ , dan masih banyak lagi akun-akun sejenis. Buat kalian yg masih belum paham samsek apa itu feminisme aku akan kasih link yg mungkin bisa menjelaskan ke kalian apa itu feminisme dan apa itu patriarki.


Sumpah ya, buat kalian semua para perempuan yg sekarang sedang membaca postinganku ini aku berharap kalian bersedia juga untuk mengedukasi diri kalian sama kek aku. Kita semua para perempuan harus jadi feminis (tapi klo ada yg ga mau ya gpp sih aku ga maksa). Dan kalian para cowok yg mungkin juga ada yg lagi baca postinganku ini kalian harus banget mengedukasi diri kalian seputar feminisme dan patriarki.


Ngomong-ngomong soal budaya patriarki, aku pengen deh tanya sama kalian para cowok. Pernah ga sih, saat kalian ngerasa lagi bener-bener sedih/kecewa terus waktu kalian pengen nangis kalian langsung keinget kalimat "Masa cowok nangis sih? Ga jantan." dan bikin kalian ga jadi nangis, ato saat becandaan sama temen eh dia melontarkan omongan/candaan yg bener-bener menyakitkan buat kalian dan kalian baper, temen kalian itu bilang, "halah, gitu doang kok baper sih. Jangan kek cewek lah, baperan." Hmm, sungguh kalimat yg bener-bener menggambarkan budaya patriarki, misogini, dan seksisme.


Hey, setangguh-tangguhnya kalian atau sekokoh-kokohnya kalian para lelaki, kalian tetap manusia. Kalian tetap sama seperti kami para perempuan. Kalian juga punya hati, punya perasaan, bisa merasakan senang, sedih, lelah, marah, kecewa, apapun itu. Jadi jangan pernah ragu untuk mengungkapkan apa yg kalian rasakan, oke? Kita dobrak sama-sama stereotip gender itu. Buruk bgt kan dampak budaya patriarki itu? Ga baik buat kita semua cuy mau perempuan ato laki-laki! https://magdalene.co/story/cara-dobrak-stereotipe-peran-gender-dalam-keluarga


Oiya, adakah dari kalian yg ngikutin kasus Agni, Baiq Nuril dan perempuan-perempuan lain korban pelecehan dan kekerasan seksual lain yg belum/tidak mendapat keadilan? Itu juga salah satu efek mengerikan dari budaya patriarki, ketika pelecehan dan kekerasan seksual dianggap sepele. Ya, sebagai orang yg pernah ngalamin pelecehan seksual aku juga sangat gemes dengan kasus mereka. Kenapa sih pemerintah kita ga bisa tegas dengan para pelaku kejahatan seksual? Kenapa sih budaya patriarki masih dibiarkan terus mengakar? Kenapa sih hukum di negara ini sangat lemah buat perempuan? Aaaaarrrggghhh fakkkk!!


Dan biasanya saat terjadi kasus pelecehan/kekerasan seksual, pihak korban lah yg justru malah disalahkan (victim blaming), dan ga jarang juga mereka yg menyalahkan adalah sesama perempuan. Kalimat-kalimat seperti "kamu pake baju yg seksi kali," ato "makanya pake baju tuh yg sopan, yg nutup aurat!" ato "kamu abis diperkosa? Kok bisa sih? Tapi kamu nikmatin juga kan?" masih sering dilontarkan pada korban pelecehan/kekerasan seksual. Asli, emosi parah sama orang yg modelnya kek gitu, ga ada etika dan empatinya sama sekali, sampah.


Gini ya, manusia tuh diciptakan dengan akal dan budi sama Tuhan. Klo ga bisa nahan nafsu buat ngelecehin ato merkosa ya apa bedanya mereka para pelaku dengan binatang? Dan mereka juga ga punya hak sama sekali untuk melakukan hal-hal biadab itu ga peduli mau seseksi apapun pakaian para perempuan yg mereka lihat, because OUR BODY, OUR DECISION, right? Kita para perempuan punya hak dan kebebasan untuk memakai apapun yg kami mau!!! Punya duit kan? Pake itu duit buat nyewa jasa prostitusi! Kere amat!!


Oke segini dulu aja, klo diterusin lagi emosi akutu jadinya. Ya pokoknya itu tadi, aku sangat menganjurkan kalian para perempuan dan laki-laki untuk mengedukasi diri kalian tentang feminisme dan patriarki. Serius, budaya patriarki sangat ga baik buat kita semua gaesss, buat cewek maupun cowok. Dan kita ga pernah tau apakah di masa depan ibu/kakak/adik/anak perempuan kita atau justru kita sendiri yg akan mengalami pelecehan/kekerasan seksual ato nggak, so yah.. edukasilah diri kalian seputar 2 topik ini dan selalu jaga diri kalian. Kita para perempuan dan para laki-laki harus setara, ga ada yg boleh diatas atau dibawah, harus setara semua~


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulli, Mental Health Awareness and The Danger of Cyberbullying

Belum hilang sepenuhnya rasa sedih sepeninggal Jonghyun hampir 2 tahun lalu, dunia K-Pop harus kembali berduka atas meninggalnya Sulli ex-member f(x) 3 hari lalu, yaitu tanggal 14 Oktober 2019 akibat bunuh diri, sama seperti Jonghyun. Buat kalian yg saat ini sedang membaca postinganku dan belum tau siapa Sulli, aku akan memperkenalkannya secara singkat. Sulli adalah Kpop idol yg berada dalam naungan salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, yaitu SMTOWN/SM Entertainment. Dia lahir dengan nama Choi Jinri pada tanggal 29 Maret 1994 di kota Busan, dan dia sudah memulai karir di usia yg masih sangat muda. Sebelum debut sebagai member girlband f(x), Sulli sudah debut sebagai artis cilik dan bermain di beberapa serial drama dan film. Kemudian dia debut di f(x) pada bulan September 2009. Untuk kalian yg pengen tau profil lengkap Sulli dan perjalanan kariernya kalian bisa klik disini. Seperti yg sudah kita semua (k-popers) tau, dikabarkan klo penyebab Sulli bunuh diri adalah kar...