Belum hilang sepenuhnya rasa sedih sepeninggal Jonghyun hampir 2 tahun lalu, dunia K-Pop harus kembali berduka atas meninggalnya Sulli ex-member f(x) 3 hari lalu, yaitu tanggal 14 Oktober 2019 akibat bunuh diri, sama seperti Jonghyun.
Buat kalian yg saat ini sedang membaca postinganku dan belum tau siapa Sulli, aku akan memperkenalkannya secara singkat. Sulli adalah Kpop idol yg berada dalam naungan salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, yaitu SMTOWN/SM Entertainment. Dia lahir dengan nama Choi Jinri pada tanggal 29 Maret 1994 di kota Busan, dan dia sudah memulai karir di usia yg masih sangat muda.
Sebelum debut sebagai member girlband f(x), Sulli sudah debut sebagai artis cilik dan bermain di beberapa serial drama dan film. Kemudian dia debut di f(x) pada bulan September 2009. Untuk kalian yg pengen tau profil lengkap Sulli dan perjalanan kariernya kalian bisa klik disini.
Seperti yg sudah kita semua (k-popers) tau, dikabarkan klo penyebab Sulli bunuh diri adalah karena dia mengalami depresi berat dan sudah tidak kuat mendapat Cyberbullying dari para hatersnya. Dan seperti yg sudah kita semua tau lagi, Sulli adalah satu dari sekian banyak Kpop idol yg paling sering mendapat cacian/hujatan/hinaan dari para haters. Entah, apapun yg dia lakukan selalu salah di mata para hatersnya.
Sulli adalah salah satu sosok yg berani mendobrak stereotip perempuan Korea pada umumnya, dan itulah yg menjadi alasan mengapa dia selalu menjadi sasaran empuk para netizen di korea. Sulli sering dianggap gila, aneh, nyeleneh dan tidak normal. Padahal tidak ada yg salah dengan itu, setiap orang berhak menjadi apa yg mereka mau, termasuk Sulli dan kita semua.
Dan masalahnya, selain sering menjadi sasaran empuk bully-an KorNet (Korean Netizen) ternyata Sulli juga memiliki riwayat mental illness. Dia memiliki depresi dan gangguan panik. Bayangin, dengan memiliki penyakit mental saja sudah sangat buruk, ditambah harus sering menghadapi hujatan para haters di sosial media. Oiya, tadi siang aku nemu video dari Ghea Indrawari yg bisa kita semua simak.
Gini ya, kalian itu boleh kok ngasih kritik klo kalian ga suka sama orang/sikapnya. Tapi berilah kritik yg membangun, jadi orang yg nggak kalian suka itu bisa introspeksi diri. Atau klo memang kalian sudah kelewat benci sama orang, ya udah biarin aja. Mau dia salto, koprol, jungkir balik, seharusnya klo kalian bener-bener benci sama orang kalian ga akan memperdulikan sama sekali orang yg kalian benci itu kan? Aku gitu sih soalnya.
Cyberbullying itu bahaya banget, sama bahayanya dengan Mental Illness. Coba bayangin klo kalian ada di posisi Sulli, kalian punya mental illness dan kalian harus selalu berhadapan dengan komentar-komentar jahat dari netizen yg dikirim ke sosial media kalian. Apakah kalian sanggup? Sulli sudah bergelut dengan 2 hal itu selama beberapa tahun, hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk menyerah 3 hari lalu.
Dulu waktu aku tau Jonghyun meninggal dengan cara bunuh diri, aku bener-bener sedih bgt. Aku nangisin dia selama 2 malam berturut-turut, dan waktu Sulli ga ada kemarin aku juga nangisin dia semalaman sampe mataku bengkak. Mentalku rasanya ikut ke-trigger dan anxiety ku ikutan kumat karena kasus bunuh diri Sulli.
Aku tau gimana rasanya jadi Sulli dan Jonghyun, aku tau gimana rasanya depresi, aku tau gimana rasanya menginginkan kematian setiap waktu. Karena saat kamu depresi, kamu tidak akan memiliki gairah untuk melakukan apapun, bahkan membuka mata di pagi hari pun rasanya berat, setiap malam menjelang tidur kamu berharap bahwa besok kamu tak akan bisa lagi membuka mata. Ya, aku juga pernah merasakan depresi, sama seperti mereka.
Jadi aku bilang sekali lagi, STOP CYBERBULLYING!!! Lidah/jari kita lebih tajam dari pisau manapun. Kalimat-kalimat jahat yg kita tujukan ke mereka akan membunuh mental mereka secara perlahan. Sulli bukan bunuh diri, tapi dibunuh dengan kata-kata jahat dan kasar dari orang-orang yg iri dan membencinya.
Selamat jalan Sulli, beristirahatlah dalam damai dan berbahagialah selalu. Kami mencintaimu~
*****
Buat kalian yg saat ini sedang membaca postinganku dan belum tau siapa Sulli, aku akan memperkenalkannya secara singkat. Sulli adalah Kpop idol yg berada dalam naungan salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, yaitu SMTOWN/SM Entertainment. Dia lahir dengan nama Choi Jinri pada tanggal 29 Maret 1994 di kota Busan, dan dia sudah memulai karir di usia yg masih sangat muda.
Sebelum debut sebagai member girlband f(x), Sulli sudah debut sebagai artis cilik dan bermain di beberapa serial drama dan film. Kemudian dia debut di f(x) pada bulan September 2009. Untuk kalian yg pengen tau profil lengkap Sulli dan perjalanan kariernya kalian bisa klik disini.
Seperti yg sudah kita semua (k-popers) tau, dikabarkan klo penyebab Sulli bunuh diri adalah karena dia mengalami depresi berat dan sudah tidak kuat mendapat Cyberbullying dari para hatersnya. Dan seperti yg sudah kita semua tau lagi, Sulli adalah satu dari sekian banyak Kpop idol yg paling sering mendapat cacian/hujatan/hinaan dari para haters. Entah, apapun yg dia lakukan selalu salah di mata para hatersnya.
Sulli adalah salah satu sosok yg berani mendobrak stereotip perempuan Korea pada umumnya, dan itulah yg menjadi alasan mengapa dia selalu menjadi sasaran empuk para netizen di korea. Sulli sering dianggap gila, aneh, nyeleneh dan tidak normal. Padahal tidak ada yg salah dengan itu, setiap orang berhak menjadi apa yg mereka mau, termasuk Sulli dan kita semua.
Dan masalahnya, selain sering menjadi sasaran empuk bully-an KorNet (Korean Netizen) ternyata Sulli juga memiliki riwayat mental illness. Dia memiliki depresi dan gangguan panik. Bayangin, dengan memiliki penyakit mental saja sudah sangat buruk, ditambah harus sering menghadapi hujatan para haters di sosial media. Oiya, tadi siang aku nemu video dari Ghea Indrawari yg bisa kita semua simak.
Gini ya, kalian itu boleh kok ngasih kritik klo kalian ga suka sama orang/sikapnya. Tapi berilah kritik yg membangun, jadi orang yg nggak kalian suka itu bisa introspeksi diri. Atau klo memang kalian sudah kelewat benci sama orang, ya udah biarin aja. Mau dia salto, koprol, jungkir balik, seharusnya klo kalian bener-bener benci sama orang kalian ga akan memperdulikan sama sekali orang yg kalian benci itu kan? Aku gitu sih soalnya.
Cyberbullying itu bahaya banget, sama bahayanya dengan Mental Illness. Coba bayangin klo kalian ada di posisi Sulli, kalian punya mental illness dan kalian harus selalu berhadapan dengan komentar-komentar jahat dari netizen yg dikirim ke sosial media kalian. Apakah kalian sanggup? Sulli sudah bergelut dengan 2 hal itu selama beberapa tahun, hingga pada akhirnya dia memutuskan untuk menyerah 3 hari lalu.
Dulu waktu aku tau Jonghyun meninggal dengan cara bunuh diri, aku bener-bener sedih bgt. Aku nangisin dia selama 2 malam berturut-turut, dan waktu Sulli ga ada kemarin aku juga nangisin dia semalaman sampe mataku bengkak. Mentalku rasanya ikut ke-trigger dan anxiety ku ikutan kumat karena kasus bunuh diri Sulli.
Aku tau gimana rasanya jadi Sulli dan Jonghyun, aku tau gimana rasanya depresi, aku tau gimana rasanya menginginkan kematian setiap waktu. Karena saat kamu depresi, kamu tidak akan memiliki gairah untuk melakukan apapun, bahkan membuka mata di pagi hari pun rasanya berat, setiap malam menjelang tidur kamu berharap bahwa besok kamu tak akan bisa lagi membuka mata. Ya, aku juga pernah merasakan depresi, sama seperti mereka.
Jadi aku bilang sekali lagi, STOP CYBERBULLYING!!! Lidah/jari kita lebih tajam dari pisau manapun. Kalimat-kalimat jahat yg kita tujukan ke mereka akan membunuh mental mereka secara perlahan. Sulli bukan bunuh diri, tapi dibunuh dengan kata-kata jahat dan kasar dari orang-orang yg iri dan membencinya.
Selamat jalan Sulli, beristirahatlah dalam damai dan berbahagialah selalu. Kami mencintaimu~
*****
Depresi bukanlah
persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh
diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi
tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak
terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Baca selengkapnya di artikel "Kematian Sulli eks f(x) & Racun Cyber Bullying di Medsos", https://tirto.id/ej
Depresi bukan hal sepele. Klo kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau mengetahui teman/kerabat yg memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.Baca selengkapnya di artikel "Kematian Sulli eks f(x) & Racun Cyber Bullying di Medsos", https://tirto.id/ej
Dan jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Depresi bukanlah
persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh
diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi
tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak
terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Baca selengkapnya di artikel "Kematian Sulli eks f(x) & Racun Cyber Bullying di Medsos", https://tirto.id/ejKS
Baca selengkapnya di artikel "Kematian Sulli eks f(x) & Racun Cyber Bullying di Medsos", https://tirto.id/ejKS
Komentar
Posting Komentar