Langsung ke konten utama

Let's Talk About Toxic Masculinity

Sebagai seorang kpopers, aku jelas udah kenyang banget sama para haters/ngab-ers yg sering ngatain idol favorit ku "pLasTiQue" atau "BaNci" karena kebanyakan style para idol kpop cowok itu memang terlihat metroseksual. Jujur aku agak keberatan di bagian "oplas atau plastik" itu tadi, karena kan ga semua kpop idol itu operasi plastik, toh klo pun oplas emang ruginya di haters apa? Di bagian "banci", gpp sih... toh sebelum kenal dan suka kpop aku juga sempet mikir klo style mereka emang (menurutku saat itu) ke-cewek-cewek-an.

 

Tapi semua pandangan itu berubah setelah aku mengenal dan tertarik dengan kpop dan feminisme. Btw jarak antara aku kenal kpop dan feminisme itu agak lama, aku kenal kpop itu kira-kira tahun 2010 dan aku tertarik dengan feminisme itu keknya antara tahun 2017-2018 deh.. lupa aku hehe. Maklum orangnya emang pelupa parah aku mah.


Aku ga akan cerita gimana dan awal mula aku menyukai kpop karena aku udah pernah ngepost juga disini, tapi aku pengen sharing dikit tentang apa itu TOXIC MASCULINITY. Karena aku tertarik dan mempelajari feminisme, otomatis aku juga mempelajari apa itu budaya patriarki dan toxic masculinity yg masih mengakar banget di masyarakat kita ini.


Dari apa yg sudah aku pelajari selama ini, pengertian toxic masculinity itu sebenernya luas banget, dan salah satunya adalah anggapan sempit terkait peran gender dan sifat laki-laki.  Kepercayaan ini seakan 'menuntut' pria untuk memiliki sifat yang berhubungan dengan kekerasan, agresif secara seksual, dan tidak boleh menunjukkan emosi. Sila di klik salah satu referensi berikut mengenai apa itu toxic masculinity.

 



Nyadar ga sih? Toxic masculinity itu sebenernya ngerugiin buat semua orang loh, perempuan maupun laki-laki. Pasti kalian pernah banget denger kalimat-kalimat macam ini, 

Gitu doang ngeluh, jangan lemah lah kek cewek lu!

Serius lu nangis? Cengeng banget sih kek cewek hahaha!

Mulus amat sih kulit lu? Skinkeran ya? Ato mekapan? Kek cewek aja hahaha..
Dan masih banyak kalimat-kalimat lain yang seolah menunjukkan klo cowok adalah manusia yg ga boleh terlihat capek, lelah, lemah apapun itu, pokoknya ga boleh terlihat seperti cewek.


Padahal cowok juga sama seperti cewek, sama-sama manusia, sama-sama ciptaan Tuhan, yg ga sempurna dan bisa merasakan segala macam emosi seperti halnya cewek. Entah itu bahagia, sedih, marah, kecewa, galau dan ingin menangis klo kesedihan yg mereka rasakan bener-bener membuat mereka terluka. So, para cowok jelas boleh amat sangat banget untuk menunjukkan segala jenis emosi yg mereka rasakan saat itu, sama seperti cewek.

 


Aku cuma mau bilang buat kalian para cowok-cowok yg barangkali sedang membaca postinganku ini, jangan budayakan lagi toxic masculinity yuk 😊 klo pengen nangis, nangislah! Klo kalian capek dan pengen ngeluh a.k.a sambat, sambatlah! Dan klo kalian pengen merawat diri biar selalu keliatan ganteng, ga masalah kok kalian skinkeran dan sesekali pengen nyoba mekapan. Selama kalian beli skinker ato mekap pake duit kalian sendiri dan ga pake duit negara 💜


Yuk sama-sama kita belajar memanusiakan manusia, kita buang hal-hal dan budaya yg sekiranya udah ga relevan dan ga penting lagi buat kita pertahankan di masa sekarang, sama-sama kita jadiin dunia ini jadi tempat yg lebih ramah untuk sesama manusia dan makhluk hidup lain. Let's normalize kindness and let's being feminist too!! Percayalah, feminisme ada bukan hanya untuk perempuan tapi juga untuk laki-laki.


Feminisme adalah gerakan untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender baik itu untuk perempuan atau laki-laki, baik untuk mereka yg straight atau untuk mereka yg belok atau yg sekarang kita sebut LGBTQ+ jadi jangan pernah berpikir klo para feminis adalah sekelompok perempuan barbar yg menuntut supaya derajat perempuan itu ada di atas kaum laki-laki ya, ga kok, itu salah banget gaes...

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sulli, Mental Health Awareness and The Danger of Cyberbullying

Belum hilang sepenuhnya rasa sedih sepeninggal Jonghyun hampir 2 tahun lalu, dunia K-Pop harus kembali berduka atas meninggalnya Sulli ex-member f(x) 3 hari lalu, yaitu tanggal 14 Oktober 2019 akibat bunuh diri, sama seperti Jonghyun. Buat kalian yg saat ini sedang membaca postinganku dan belum tau siapa Sulli, aku akan memperkenalkannya secara singkat. Sulli adalah Kpop idol yg berada dalam naungan salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, yaitu SMTOWN/SM Entertainment. Dia lahir dengan nama Choi Jinri pada tanggal 29 Maret 1994 di kota Busan, dan dia sudah memulai karir di usia yg masih sangat muda. Sebelum debut sebagai member girlband f(x), Sulli sudah debut sebagai artis cilik dan bermain di beberapa serial drama dan film. Kemudian dia debut di f(x) pada bulan September 2009. Untuk kalian yg pengen tau profil lengkap Sulli dan perjalanan kariernya kalian bisa klik disini. Seperti yg sudah kita semua (k-popers) tau, dikabarkan klo penyebab Sulli bunuh diri adalah kar...